Senin, 11 April 2011

Kapal Sinar Kudus yang dibajak oleh perompak

 
Nakhoda Kapal Sinar Kudus yang dibajak oleh perompak di perairan Somalia, Slamet Jauhari, berada dalam tekanan. Pesan-pesan yang dikirim biasanya dikontrol dan dipengaruhi oleh si pembajak.

"Nakhoda kapal saat ini berada dalam tekanan dan melakukan apa yang ia yakini sebagai yang terbaik," kata Wakil Direktur PT Samudera Indonesia, David Batubara, dalam jumpa pers di Hotel Menara Paninsula, Jalan S Parman, Jakarta Barat, Senin (11/4/2011). David didampingi Direktur Shipping PT Samudera Indonesia, Asmari Herry.

Berdasarkan dari kasus sebelumnya yang telah dipelajari, kata David, pesan-pesan yang dikirim biasanya dikontrol dan dipengaruhi oleh si pembajak untuk kepentingan para pembajak itu sendiri.

"Sejak hari pertama, kita sudah berkoordinasi dengan pemerintah dan terus memberikan informasi mengenai perkembangan dan situasinya," ujarnya.

David mengaku sudah memberi informasi kepada pihak pemilik barang. Menurut dia, pemberitaan mengenai nilai muatan kapal yang ada di media massa adalah tidak akurat dan tidak akan mempengaruhi negosiasi untuk mempengaruhi dalam membebaskan awak kapal.

Kapal Sinar Kudus dibajak oleh perompak Somalia di perairan Laut Arab, saat melakukan perjalanan dari Pomalaa, Sulawesi Selatan menuju ke Rotterdam, Belanda, tangga 16 Maret 2011 lalu. Kapal yang diawaki oleh 31 ABK, 20 orang di antaranya Warga Negara Indonesia (WNI) tersebut bermuatan biji nikel dan seharusnya sudah sampai 34 hari setelah keberangkatan. Dari nilai tebusan awal yang diminta sebesar US$ 2,3 juta, dalam perkembangannya perompak menaikkan nilai tebusan menjadi US$ 2,4 juta atau Rp 24 miliar lalu meningkat jadi Rp 77 miliar.

Keluarga ABK mengaku sangat cemas lantaran bekal minuman tinggal untuk seminggu. Sementara logistik juga sangat minim. Pemerintah Indonesia sudah "berkoordinasi" dengan organisasi penanganan perompak di wilayah perairan tersebut. Keluarga ABK Sinar Kudus bersiap berangkat ke Jakarta untuk mendatangi Kementerian Luar Negeri dan Presiden SBY agar mengambil langkah nyata dalam pembebasan Kapal Sinar Kudus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar