Sistem
Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala
sesuatu yang berkenaan dengan akuntansi. So it was actually Accounting is an
information system/jadi akuntansi itu sendiri merupakan sebuah sistem
informasi.
Definisi
Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan,
mengklarifikasi, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi
finansial dan pengambilan keputusan yang relevan dari pihak luar perusahaan dan
pihak ekstren atau sistem informasi akuntansi dapat di definisikan sebagai
sistem informasi yang merubah data transaksi bisnis menjadiinformasi keuangan
yang berguna bagi pemakainnya. fungsi penting yang di bentuk pada Sistem
Informasi Akuntansi sebagai sebuah organisasi adalah:
- mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas
dan transaksi.
- memproses data menjadi informasi yang dapat di gunakan dalam proses
pengambilan keputusan.
- melakukan kontrol secara tepat terhadat aset organisasi.
Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan
dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi
keuangan.
Elemen sistem :
Tidak semua sistem memiliki kombinasi
elemen yang sama, tapi suatu susunan dasar adalah : Input, Transformasi,
Output, Mekanisme Kontrol, Tujuan.
Jenis Sistem :
Sistem Lingkaran Terbuka à
sistem yang tidak mempunyai elemen mekanisme kontrol, dan tujuan.
Sistem Lingkaran Tertutup à
sistem yang disertai oleh adanya elemen mekanisme kontrol dan tujuan.
Evolusi
Sistem Informasi Berbasis Komputer
Fokus
Awal Pada Data
Pada awal abad ke 20 pemakaian
komputer terbatas hanya untuk aplikasi akuntansi dan digunakan nama EDP yang
merupakan aplikasi sistem informasi yang paling dasar dalam setiap perusahaan.
Sekarang kita menggunakan istilah SIA untuk menggantikan EDP.
Fokus Baru Pada
Informasi
Konsep penggunaan komputer untuk
mendukung sistem informasi manajemen mulai diperkenalkan pada tahun 1964 oleh
para pembuat komputer. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus
diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen.
Fokus Revisi Pada
Pendukung Keputusan
Sementara SIM terus berkembang dalam
menghadapi kelemahan-kelemahannya, muncul pendekatan baru dengan nama DSS,
yaitu sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu
yang harus dipecahkan oleh manajer.
Fokus Sekarang Pada
Komunikasi
Penerapan
OA (Office Automation) untuk memudahkan komunikasi dan peningkatan
produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor lainnya melalui
penggunaan alat-alat elektronik.
Fokus Potensial
Pada Konsultasi
Saat
ini sedang berlangsung gerakan untuk menerapkan Kecerdasan Buatan (AI) bagi
masalah-masalah bisnis. Ide dasar dari AI adalah bahwa komputer dapat diprogram
untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia.
TUJUAN SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI:
1. Untuk mendukung operasi-operasi sehari-hari (to Support the –day-to-day
operations).
2. Mendukung pengambilan keputusan manajemen (to support decision making by
internal decision makers).
3. Untuk memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggung-jawaban (to
fulfill obligations relating to stewardship).
# Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :
1. SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
2. Berpegang pada prosedur yang relatif standar
3. Menangani data rinci
4. Berfokus historis
5. Menyediakan informasi pemecahan minimal
@ komponen-komponen SIA yaitu:
- Spesialis Informasi
- Akuntan
Perbedaan
SIA dan SIM
:
·
SIA
mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan
informasi keuangan sedang
·
SIM
mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan
semua tipe informasi
Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA
dalam perusahaan :
1. Analisa Perilaku
2. Metode kuantitatif
3. Komputer
Analisa
Perilaku: Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam
penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan
orang-orang yang terlibat dalam sistem tersebut. Akuntan tidak harus menjadi
seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang
untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif. Selain itu juga seorang
akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda
dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat
didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil
keputusan.
Metode Kuantitatif: Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan
metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.
Komputer: Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan
pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak
kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.
SIA terdiri dari 3 subsistem:
- Sistem pemrosesan transaksi
- mendukung proses operasi bisnis harian.
- Sistem buku besar/ pelaporan keuangan menghasilkan laporan keuangan, seperti
laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
Sistem pelaporan manajemen
yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan
khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti
anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :
- informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan keuangan yang
ditujukan kepada pihak extern.
- Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam
pengambilan keputusan.
Didalam Akuntansi Manajemen terdapat dua komponen yang digunakan bagi
perencanaan dan pengendalian perusahaan, yaitu :
1. Sistem Akuntansi Biaya
2. Sistem Budgeting
Sistem Akuntansi Biaya Digunakan
untuk membantu manajemen dalam perencanaan dan pengawasan dari aktivitas
pengadaan, proses distribusi dan penjualan.
Budgeting adalah proyeksi keuangan perusahaan untuk masa depan yang bermanfaat
untuk menolong manajer dalam perencanaan dan pengawasan
Untuk memahami bagaimana SIA bekerja, perlu untuk
menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut :
Bagaimana mengoleksi data yang berkaitan dengan aktivitas dan transaksi
organisasi?
Bagaimana mentransformasi data kedalam informasi sehingga manajemen dapat
menggunakan untuk menjalankan organisasi?
Bagaimana menjamin ketersediaan, keandalan, keakuratan informasi ?
Manfaat SIA:
Sebuah SIA menambah nilai dengan cara:
- Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan
aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
- Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
- Meningkatkan efisiensi
- Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
- Meningkatkan sharing knowledge
- menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan.
peran akuntansi bagi pihak menejemen
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) bagi pihak manajemen mempunyai fungsi
menyediakan informasi yang berguna dalam hal pengambilan keputusan. Informasi
yang disediakan SIA mempunyai dua kategori yaitu laporan keuangan dan laporan
manajerial. Bagi pihak luar perusahaan, laporan keuangan digunakan sebagai
bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Misalnya saja dalam pengambilan
keputusan mengenai pemberian kredit dan investasi dalam sebuah organisasi atau
perusahaan. Laporan manajerial terdiri dari dua jenis yaitu laporan anggaran
dan kinerja. Anggaran adalah alat perencanaan keuangan, sedangkan laporan
kinerja digunakan untuk pengendalian keuangan.
Informasi Akuntansi memiliki arti penting bagi manajemen untuk pengambilan
keputusan. Walaupun demikian, sistem informasi akuntansi yang berlaku di
Indonesia sekarang masih didominasi oleh konsep-konsep akuntansi keuangan yang
lebih diarahkan untuk menyajikan informasi pertanggungjawaban keuangan oleh
manajemen kepada pihak luar perusahaan. Dengan demikian, sistem informasi
akuntansi manajemen belum berperan dalam menyediakan informasi keuangan bagi
manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan alokasi berbagai sumber daya
dalam perusahaan.
Dalam SIA dan efektivitas struktur pengendalian intern terdapat suatu hubungan
yang timbal balik dimana struktur pengendalian intern tidak mungkin berjalan
tanpa adanya sarana atau alat untuk menjalankannya, yaitu sistem informasi
akuntansi. Sedangkan SIA dikatakan memuaskan apabila didalamnya terdapat
efektivitas pengendalian intern. Keberhasilan suatu sistem informasi akuntansi
ditentukan oleh kualitas informasinya. Untuk itu perlu adanya sistem yang baik
untuk menghasilkan informasi yang biasa digunakan oleh manajemen untuk pengambilan
keputusan. Dan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk pengoperasian sistem
tersebut diharapkan mempunyai nilai manfaat bagi perusahaan.